Wednesday, May 1, 2013

Dari milis Sebelah....

Dari milis sebelah...

EXIT STRATEGY (Busur Style)

Exit prakteknya 3X lebih sulit dari entry, lebih rumit, banyak Artnya, agak subyektif, perlu banyak2 latihan untuk supaya bisa cepat dan reflek menjalankannya tanpa nyesal apapun hasilnya.

1. Batasi Loss 5-7% dari Buying Cost Exit kalau loss, bila mencapai angka tsb exit cepat, saham yang turun lebih dari 5% lebih lama baliknya. Exit dulu lebih mudah, perkara balik beli lagi gampang di higher price dan probability sukses pembelian kedua-ke tiga untuk saham yang sama biasanya lebih baik.

2. Kalau sudah running profit di bawah 5 % just let it be, taking profit plan dibawah 5 % dengan risk 5-7% nggak make sense kecuali situasi khusus (seperti general market is very bad)

3. Kalau lolos 5% profit ,mulai mikir bagaimana exitnya, ide nya adalah bukan sell at TOP, tapi catch easy and big part of the up swing yang bisa dilakukan sbb :

a. Setelah lewat 5 % profit saham akan rally, make new high every day, hold, sit tight, watch volatility (Volatility yang saya maksud adalah (Highest of the day - lowest of the day)/lowest of the day), kalau volatility one day > 10 % siap2 exit:

- Kalau closing of the day kira2 deket high, bisa dijual besoknya (ada dua pilihan,kalau masih hijau hold dulu,jual di di siang atau menjelang penutupan, kalau merah jual langsung di paginya)

- Kalau closing of the day kira2 setengah antara high - low of the day, ,jual hari itu menjelang market closing

b. Atau a selama rally nggak ada one day volatility >10%, sell at new low (saya selalu buy on new high kenapa nggak sell di new low?) sebagai trailing stop, tracking every day low sebagai trailing stop, kalau keesokan ketemu new low,jual di harga itu

Bagaimana kalau setelah kita jual, harga naik lagi? mungkin & sangat mungkin,nggak ada sistem yang perfect, tapi berdasar pengamatan saya risk reward sudah nggak seimbang dan dengan exit kondisi a atau b tsb sudah cukup optimum untuk menangkap short term swing.

BANDARMOLOGI

Umumnya orang berfikir kalau LEBIH banyak yg BULLISH maka market lebih mudah diangkat......

Dalam prakteknya karena DAGANG SAHAM itu melibatkan PEMBELI dan PENJUAL maka kalo terlalu banyak YANG MAU BELI saat NAIK maka ketika market turun SUDAH TIDAK ADA lagi yang mau jadi PEMBELI ....

Ini tidak pernah dipikirkan oleh Trader TAPI SANGAT dipikirkan oleh BD karena: - BD dengan sangat mudah bisa mengangkat harga, tinggal BD buy maka harga akan naik - Sebaliknya ketika BD mau jualan maka TIDAK MUDAH BD menemukan pembeli yg mau beli diharga tinggi. - BD dengan mudah bisa menurukan harga tapi tidak berarti dia bisa BANYAK jualan.

Jadi intinya: - BD memerlukan SEDIKIT BUYER saat market mau diangkat - Tapi BD memerlukan BANYAK BUYER saat market mau diturunkan.

KESIMPULAN: - ITULAH ALASANNYA BD MENTERROR PASAR SAAT MARKET MAU DIANGKAT !!!!

Dan PRINSIP BANDARMOLOGI ini embah gunakan ketika embah membuat posting: EMBAH BACK FROM VACATION pada tgl 23-04-13

Jadi BANDARMOLOGI itu SIMPLE tapi kita harus berfikir secara TIDAK KONVENSIONAL....

Dengan berfikir secata TIDAK KONVENSIONAL, maka kita punya resiko DITERTAWAKAN orang KALO TERNYATA SALAH karena kita dianggap mikir ANEH2 terus hasilnya salah lagi ... hehehe....

satu lagi yang ndak kalah menarik ada di milis ini http://creativetradingsystem.com/2013/05/02/adakah-sell-in-may-and-go-away-di-ihsg/#more-5840

No comments:

Post a Comment